Meski ijazah Joko Widodo sudah dibuktikan oleh Bares Krim Mabes Poweri
Roy Suryo tampaknya masih yakin bahwa ijazah Jokowi ini adalah ijazah palsu. Dalam langkah lanjutan kubu Roi Suryh, kini mereka mendesak Polri untuk segera melakukan gelar perkara. Gelar perkara kasus ini katanya berkaitan dengan hasil penyelidikan bares krim terkait ijazah Joko Widodo.
Roy Suryo menilai proses penyelidikan sampai kemudian pengumuman banyak kejanggalan yang membuatnya bertanya-tanya.
Oleh karena itu, Roy menilai penting dilakukan gelar perkara khusus dan terbuka untuk publik. Bahkan Roy Suryo juga bakal melaporkan penyidik bereskrim Polri kepada sejumlah institusi pengawasan internal yang menilai proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bares Krim Polri tidak transparan sehingga pantas dilaporkan ke atasannya. Roy mengatakan walaupun lembaga yang akan didatanginya adalah pengawas internal Polri, laporan ini tetap perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui ada proses yang tidak benar.
Ada beberapa hal yang menurut RI Suryo Janggal dalam proses penyelidikan dari Bares Krim Polri. Pertama, proses penyelidikan berlangsung secara tertutup. Ia juga mengatakan perwakilan dari Egi Sujana dari tim pembela ulama dan aktivis TPUA belum sekalipun diperiksa oleh penyidik.
Selain itu, ia juga meragukan keaslian dari tiga ijazah pembanding yang digunakan Bares Krim Polri. Menurut dia, berhubung identitas para pemilik ijazah tidak dibuka, dokumen tersebut juga bisa saja dipalsukan.
Setelah ijazah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo nyatakan asli oleh Bareskrim Polri, kini muncul tudingan baru terhadap keluarga Joko Widodo. Pegiat media sosial Tifauzia Sayuma atau Drkter Tifa kini meragukan pendidikan istri Jokowi yakni Iriana Jokowi.
Dalam cuutan di akun X pribadinya pada Sabtu, 24 Mei, Dr. mengunggah tangkapan layar terkait gelar sarjana ekonomi yang tertulis pada nama Iriana di situs Dewan Kerajinan Indonesia atau Dekranas. Pada unggahan tersebut tampak tertulis bahwa Iriana tidak hanya memiliki gelar sarjana ekonomi, tetapi juga gelar magister manajemen.
Sementara pada struktur organisasi Dekranas, Iriana sebagai pembina. Lantas Der Tifa pun membandingkan temuannya tersebut dengan profil Iriana yang tertulis di situs Wikipedia. Pada situs tersebut, Iriana tertulis lulus dari SMA Negeri 3 Surakarta. Lalu dia juga sempat berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, tetapi disebut tidak rampung. Dari perbandingan tersebut, Drter Tifa lantas meragukan gelar pendidikan dari Iriana Jokowi. Sebelumnya, Dr. Tifa telah merespon pengumuman bares krim pol yang menyebut ijazah Jokowi asli.
Drk. Tifa mengaku heran dengan konferensi pers polisi tidak menghadirkan barang bukti kepada wartawan. Ia pun beranggapan mestinya polisi menunjukkan ijazah asli Jokowi bukan hanya menampilkan foto.